SURABAYA (Chenghoo.co)-Enterpreneur Road Show Pelatihan dan Pembuatan Kue telah memasuki episode ke-5. Kali ini yang mendapat giliran road show adalah warga kecamatan Tambaksari, Surabaya. Kemeriahan sambutan warga Tambaksari sudah terlihat sejak acara belum dimulai, puluhan warga sudah berjejer rapi di lokasi duduk masing-masing, Selasa (22/10/2024).
Niken, Technical Baker PT Hakiki Donarta, mengatakan, untuk materi menu kue yang akan diberikan kepada para peserta, masih sama dengan materi di kecamatan sebelumnya, yaitu Roti Sisir dan Pitmopen (Cookies Kacang).
“Hal ini untuk menyamakan semua materi, sehingga bisa lebih mudah kita sampaikan. Kita pilih menu-menu ini sebagai penyamaan materi pelatihan, juga faktor minat masyarakat memang cukup tinggi,” katanya.
Mewakili pihak pemerintahan kecamatan Tambaksari, Maya Thosuly SH M.PSDM, Sekretaris. Kecamatan, menyampaikan terima kasih kepada pihak penyelenggara pelatihan kue, karena telah menempatkan pelatihan kue untuk warga Tambaksari.
“Kami menyampaikan terima kasih banyak kepada penyelenggara pelatihan ini. Dengan kegiatan pelatihan ini, warga bisa punya kesempatan yang bagus untuk belajar menjadi entrepreneur sejati,” katanya.
Maya juga mengatakan harapannya agar kegiatan pelatihan pembuatan kue tersebut bisa diadakan, paling tidak sebulan sekali. Yang mana, ucapan permintaan tersebut langsung disambut meriah tepuk tangan peserta.
Ivan Arista S.,MBA, Ketua Koordinator Muda-Mudi PMTS, mengajak peserta berpikir luas pasca pelatihan. Di antaranya pentingnya membangun networking. Tanpa ditopang oleh kemampuan networking (jaringan) maka impian menjadi entrepreneur akan sulit disempurnakan.
“Artinya apa? Selain keterampilan teknis membuat kue, tak kalah penting lagi adalah kemampuan kita membangun networking. Menjalin relasi. Membuat pasar untuk produk kita,” katanya.
Ditambahkan Ivan, networking terbaik pertama adalah sesama teman kita sendiri. Kemudian komunitas-komunitas.
“Karena sebagus apapun sebuah produk, harus ada pasarnya. Untuk itulah kita juga buatkan grup-grup pasca pelatihan untuk mengembangkan networking.,” katanya.
Selain diikuti oleh puluhan peserta dari warga kecamatan Tambaksari, juga tampak sejumlah peserta dari kecamatan lain yang cukup antusias mengikuti pelatihan. Di antaranya adalah Umi Suudah, Ketua RW 7, Kelurahan Tambak Rejo, kecamatan Simokerto. Bersamanya 6 warga yang diambil dari beberapa RT.
“Kebetulan kami hanya dijatah 6 orang, sehingga kami hanya bisa bawa 6 warga saja. Mudah-mudahan nanti kegiatan pelatihan yang cukup menarik ini juga digelar di tempat kami,” katanya.
Oei Tjing Yen, Kordinator Pelatihan, mengatakan, keseluruhan jumlah peserta pelatihan kali ini sebanyak 75 orang. Pria yang juga Humas DPD PITI Surabaya ini, kemudian menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan acara.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada para donatur maupun semua pihak yang terlibat dalam mensukseskan acara ini, sehingga semuanya berjalan cukup baik dan lancar,” katanya.
Dalam pelatihan ini juga disampaikan edukasi tentang pentingnya konsumsi garam yang beryodium bagi kesehatan, serta tidak asal membeli produk garam. Hal ini disampaikan oleh Tasya dari Garam Cap Kapal PT. Susanti Megah
Digelarnya acara Enterpreneur Road Show Pelatihan dan Pembuatan Kue episode Ke-5 ini terlaksana berkat kerjasama Yayasan Bhakti Persatuan (YBP), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya & Jatim, Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), PT. Hakiki Donarta, PT. SUSANTI MEGAH, bekerjasama dengan Kecamatan Tambaksari Surabaya. Tamam Malaka.