Chenghoo.co
Home » Masuki Episode Ke-II, Enterpreneur Road Show Digelar untuk Warga Kecamatan Simokerto
Ekbis Headline

Masuki Episode Ke-II, Enterpreneur Road Show Digelar untuk Warga Kecamatan Simokerto

SURABAYA (Chenghoo.co)-Enterpreneur Road Show yang digelar oleh DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim, DPD PITI Surabaya, Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), Yayasan Bhakti Persatuan (YBP), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), kerja sama dengan PT. Hakiki Donarta kini memasuki episode yang Ke – II. Kali ini, pelatihan berlangsung untuk UMKM di Wilayah Kecamatan Simokerto. Bertempat di Charging Station Food Court lt. 3 ITC Mall (Simokerto Culinary), Kamis (23/11/2023).

Ustadz Hasan Basri, mewakili Ketua YHMCHI, H.A. Nurawi yang berhalangan hadir, mengatakan, program pelatihan pembuatan produk kue kerja sama dengan PT. Hakiki Donarta, sebetulnya telah digelar beberapa kali di Masjid Cheng Hoo. Yang mana untuk selanjutnya digelar untuk warga kota Surabaya di kecamatan-kecamatan.

“Mudah-mudahan kegiatan yang sangat baik ini bisa meningkatkan kualitas pembuatan kue bagi para pesertanya. Bisa melahirkan entrepreneur-entrepreneur baru,” katanya.

Ustadz Hasan Basri juga menyampaikan salam hormat dari H.A Nurawi yang berhalangan hadir.

“Saya menyampaikan salam hormat dari Abah Awi untuk semua peserta. Beliau mohon maaf karena berhalangan hadir,” katanya.

Niken, Technical Baker PT Hakiki Donarta, mengatakan, dalam pelatihan kali ini, pihaknya menyajikan dua menu kekinian, yaitu Tikar roll cake dan Choco soft cookies.

“Kita berikan menu kekinian harapannya, para peserta bisa mendapatkan wawasan alternatif yang bisa mereka pelajari dan praktekkan, serta memiliki saya saing dengan produk di pasaran. Saat ini, misalnya, yang lagi hit-hit-nya itu adalah menu Soft cookies,” katanya.

Noervita Amin, SH. M. Si, selaku Camat Simokerto, mengucapkan terima kasih kepada YHMCHI-PITI dan semua pihak atas digelarnya kegiatan pelatihan pembuatan kue untuk warga dan UMKM di wilayahnya.

“Saya sangat berterima kasih atas diselenggarakannya kegiatan ini untuk warga saya. Mudah-mudahan bisa memotivasi warga saya, agar mereka bisa berpenghasilan dengan membangun usaha kuliner,” katanya.

Ivan Arista S.,MBA, Ketua Koordinator muda-mudi PMTS, kepada peserta menyampaikan pentingnya mengenal adanya pasar tak terbatas untuk kepentingan pemasaran.

“Pasar tak terbatas itu adalah pasar online. Pasar ini harus kita manfaatkan untuk produk kita. Kami muda-mudi PMTS siap untuk bersama-sama peserta memajukan bisnis, agar naik kelas. Belajar bagaimana cara optimalisasi Instagram misalnya,” katanya.

Handoko (58), salah seorang peserta, mengatakan, ia mengapresiasi digelarnya kegiatan pelatihan membuat produk kue.

“Saya sendiri datang ke sini untuk memperoleh banyak inspirasi bisnis kuliner. Maksudnya, tidak hanya cara memasak atau mengolah produk, tetapi juga belajar bagaimana strategi bisnisnya,” katanya. Tamam Malaka.