SURABAYA (Chenghoo.co) – Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi, menggelar acara buka bersama yang diadakan di kediamannya di Taman Golf Graha Famili, Selasa (4/4/2023).
Takeyama Kenichi menyampaikan, sejak tahun 2005, Pemerintah Jepang rutin menggelar acara buka bersama dengan perwakilan negara-negara Islam di Tokyo di sepanjang bulan Ramadhan. Hal ini juga diadakan di Surabaya, setiap tahun rutin mengundang pimpinan ormas-ormas Islam, pimpinan pesantren dan sekolah Islam.
“Adapun tujuan digelarnya acara buka bersama, tidak lain untuk meningkatkan rasa saling memahami dan mengerti antara dunia Islam dan Jepang. Begitu pula yang sebaliknya” katanya.
Takeyama melanjutkan, pemerintah Jepang juga memiliki program untuk mengundang sejumlah pimpinan lembaga Islam, madrasah dan pesantren untuk mengunjungi Jepang.
“Dengan demikian, mereka bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat Jepang,” katanya.
KH. M Hasan Mutawakkil Alallah, mengatakan, tidak bisa dipungkiri bahwa Jepang memiliki sejarah suram penjajahan di Indonesia. Namun demikian, melalui berbagai langkah dan kerja keras membangun kembali hubungan persahabatan, hubungan antara Jepang dan Indonesia kembali membaik.
“Tentunya hubungan persahabatan kedua pihak yang semakin membaik tersebut, tidak dibangun sehari. Tetapi selama 60 tahun lebih,” katanya.
Pria yang juga Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim itu menambahkan, umat Islam memiliki peran penting di Indonesia, sehingga wajar jika pemerintah Jepang memberikan perhatian lebih agar terbentuk persahabatan yang lebih erat.
“Apalagi Jatim. Banyak ormas dan pesantren besar di Jatim, sehingga kerja sama yang baik dengan pesantren-pesantren akan menimbulkan dampak positif, sehingga tidak gampang diprovokasi,” katanya.
Hadir dalam kesempatan ini sejumlah tokoh ulama, pengasuh pesantren, ormas-ormas Islam dan lembaga-lembaga Islam, seperti KH. M Hasan Mutawakkil Alallah (Pengasuh Pesantren Zainul Hasan, Genggong Probolinggo), KH. Kikin Abdul Hakim (Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang), Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng (Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya).
Juga tampak hadir H.A Nurawi (Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia), Edwin Suryalaksana (Anggota Dewan Pembina YHMCHI), Ustadz Haryono Ong (Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya), Alex (Ketua I DPD PITI Surabaya), dan Herman Hosana (Ketua III DPD PITI Surabaya, bidang Ekonomi). Tamam Malaka.