SURABAYA (Chenghoo.co)-Sebanyak 86 siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) Kristen Petra 3 Surabaya mengadakan kunjungan ke Masjid Cheng Hoo Surabaya. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ustadz Haryono Ong, Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo Indonesia, Selasa (4/3/2023).
Yohanes, Guru Agama SMA Petra 3 Surabaya, mengatakan, kunjungan tersebut merupakan bagian implementasi dari kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Di antara temanya adalah kolaborasi dan akulturasi.
“Nah, untuk implementasi tema tersebut, kami ajak anak-anak ke Masjid Cheng Hoo untuk melihat langsung implementasi dari kolaborasi dan akulturasi di dalamnya,” katanya.
Dijelaskan Yohanes, melalui kolaborasi dan akulturasi yang ada di Masjid Cheng Hoo, para siswa bisa belajar untuk mengenal keberagaman.
“Jika anak-anak telah mengenal berbagai keragaman, diharapkan tumbuh sifat menerima dan menghargai keragaman tersebut. Akhirnya, jika sifat menerima dan menghargai telah tumbuh dalam diri mereka, tujuan akhirnya adalah munculnya rasa cinta,” katanya.
Di hadapan puluhan siswa, Ustadz Haryono Ong, mengatakan, Indonesia terdiri dari beragam etnis, suku-bangsa dan agama yang tak bisa dielakkan.
“Sehingga, yang diperlukan adalah saling mengenal satu sama lain, dan bukan justru saling memusuhi atau saling membenci satu sama lain. Hal ini pula yang diteladankan oleh Laksamana Cheng Hoo, sehingga kemudian kita jadikan nama masjid,” katanya.
Ustadz Haryono Ong juga menjelaskan filosofi-filosofi arsitektur masjid, seperti tidak adanya pintu. Masjid Cheng Hoo menurutnya sengaja didesain terbuka.
“Artinya apa? Kita ada untuk semua golongan. Kita bisa menerima siapa saja dengan tangan terbuka. Kita mengayomi semuanya,” katanya. Tamam Malaka.