Chenghoo.co – Sejumlah tokoh nasional dan para kiai tampak hadir dalam peringatan haul Gus Dur ke-8 di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kecamatan Diwek, Jombang. Peringatan haul ini diadakan selama dua hari yakni Rabu-Kamis (27-28 Desember 2017).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia ke-2, Mahfud MD, turut hadir dalam haul tersebut. Ia mengenang Gus Dur sebagai seorang pemimpin yang tegas, seperti halnya tentang perjalanannya dalam penempatan kabinet di era kepemimpinan Gus Dur.
Gus Dur tidak main-main dalam melakukan pergantian susunan Kabinet Persatuan Nasional pada 23 Agustus 2000 berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 234 Tahun 2000. Serta kecintaannya terhadap Indoneaia sangat luar biasa.
“Gus Dur sebagai pemimpin, orangnya tegas dan kritis dan tidak pernah melakukan pelanggaran, kecintaan tehadap Indonesia luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu, menurut adik Gus Dur, KH. Sholahudin Wahid (Pengasuh Ponpes Tebuireng), pemikiran-pemikiran Gus Dur adalah teladan yang bisa kita ambil dan kita terapkan di tengah kondisi bangsa yang banyak tantangan dan persoalan.
Gus Dur juga merupakan sosok yang sangat peduli dan melindungi kaum minoritas. Ia menghargai perbedaan dan senantiasa mendorong masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rukun dan damai di tengah berbagai perbedaan serta menghormati keyakinan umat.
“Pemikiran itu adalah teladan yang bisa kita ambil dari beliau, serta kita terapkan saat ini di tengah kondisi bangsa yang menghadapi banyak tantangan dan persoalan,” ungkap adik Gus Dur.
Sekitar 5.000 orang turut hadir dalam peringatan haul Gus Dur ke-8 ini. Puncak acara yang digelar pukul 19.00 WIB ini dihadiri tiga mantan menteri Kabinet Persatuan Nasional pada era Gus Dur, yakni Mahfud MD (mantan Menteri Pertahanan), Ekuin Rizal Ramli (mantan Menko), dan Khofifah Indar Parawangsa (mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan).