SURBAYA (chenghoo.co)-Rumah Sakit (RS) Adi Husada Undaan Wetan, Surabaya menggelar kegiatan untuk lansia. Kegiatan untuk pertama kalinya ini, diisi dengan pelatihan fotografi dengan mentor Rasmono dan Deny Dcolo. Acara yang berlansung, Selasa (4/3/2025), di RS tersebut diikuti sekitar 30 orang yang kebanyakan para lansia.
Dr. Tjindrawati, Direktur Medis RS Adi Husada Undaan Wetan mengatakan, rumah sakit sekarang, khususnya bagi rumah sakit ini, tidak hanya melulu untuk orang sakit. Untuk orang berobat, tetapi aktivitas lainnya juga diperlukan. Terutama bagi para lansia. “Kali ini yang ikut memang lebih banyak para lansia. Bukan berarti yang bukan lansia tak boleh ikut. Silahkan. Terpenting happy. Karena kalau pikiran kita senang, badan menjadi sehat,” katanya.
Program tersebut, kata dr. Tjindrawati, akan terus berlanjut. Menurut rencana acara serupa akan digelar setiap minggu sekali. Hanya saja, kalau pesertanya terus bertambah, bisa jadi digelar seminggu dua kali. Semua tergantung keadaan. Pastinya pada, acara perdana ini pesertanya cukup banyak dan banyak mendapat sambutan positif dari peserta. Pada acara berikutnya topiknya lain lagi. Disesuaikan dengan kebutuhan. Bisa jadi temanya, bagaimana hidup sehat untuk lansia.; Soal gizi dan lainnya.
Acara tersebut digelar untuk pertama kalinya. Dengan, mengambil topik “Fotografi Minifigure dan Diorama”. Pada acara yang dibuka oleh Direktur Utama RS Adi Husada Undaan Wetan, dr Edwin tersebut, para peserta diberi pelajaran bagaimana melakukan pekerjaan foto suatu objek hingga acara mengoperasikan. Khususnya pengoperasian memalui ponsel. Dalam pelajaran ini, peserta dipandu oleh Rasmono dan Deny Dcolo,
Rasmono yang juga Ketua Surabaya Art Society mengatakan, dirinya merasa bangga dengan adanya komunitas baru ini. Pengetahuan fotografi bagi lansia pada khususnya dan umumnya bagi kita semua merupakan hal penting. Mengapa? Agar hasil jepretan pada obyek benar-benar bagus. Tidak asal-asalan, sehingga pada akhirnya menghasilkan hal yang positif bagi sang pemotret.
“Kami berdua memberikan pelajaran dengan waktu terbatas, tetapi tidak mengurangi arti yang sesungguhnya. Artinya, dengan waktu yang singkat ini, para peserta secara umum sudah mendapatkan ilmu bagaimana melakukan kegiatan fotografi dengan baik dan benar,” pungkas Rasmono (Erfandi Putra).