SURABAYA (Chenghoo.co)-Sebelum peristiwa Isra Miraj, dimana Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan didampingi malaikat Jibril mulai dari Masjidil Haram Makkah menuju Masjidil Aqsha Palestina. Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT sang pencipta alam semesta, terlebih dahulu isi dada Nabi dicuci sehingga betul-betul bersih.
Hal ini disampaikan oleh Nyai Hj. Choirunnisa, dalam acara peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad Saw yang digelar oleh Takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya, Jumat (31/1/2025).
“Sehingga hati Rasulullah Saw betul-betul bersih dari segala sifat-sifat negatifnya. Tak ada lagi dalam diri beliau rasa kebencian, iri hati, dengki, dendam dan sifat-sifat negatif lainnya. Karena itu ketika beliau diolok-olok, sama sekali tak ada dendam atau amarah dalam hati beliau,’ katanya.
Nyai Hj. Choirunnisa melanjutkan, setelah proses pembersihan hati tersebut , barulah kemudian Nabi Muhammad Saw melakukan perjalanan Isra Miraj dengan mengendarai Buroq. Hingga kemudian berjumpa dengan Allah SWT. Nabi lantas menerima perintah kewajiban shalat sebanyak lima puluh rakaat setiap hari.
Dalam perjalanan selanjutnya, sambung Nyai Hj Choirunnisa, Nabi bertemu dengan Nabi Musa AS. Nabi Musa memperingatkan Nabi Muhammad Saw bahwa jumlah 50 rakaat tersebut pasti akan sangat memberatkan umatnya. Sebab Umat Nabi Musa sendiri yang jauh lebih kuat serta berukuran lebih besar, tidak kuat melakukannya. Nabi Musa menyarankan Nabi Muhammad agar menawar jumlah rakaat shalat tersebut pada Allah SWT.
“Hingga akhirnya kemudian jadilah sekarang shalat lima waktu. Lalu seperti apa kita umatnya beliau, untuk mengaktualisasikan peristiwa Isra Miraj ini? Tidak lain, marilah kita berusaha belajar shalat lima waktu dan shalat berjamaah,” katanya.

Ustadz Hariyono Ong, Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya, mengatakan, kegiatan pengajian umum rutin digelar setiap Jumat malam. Menghadirkan tokoh-tokoh agama di bidangnya.
“Dan untuk kali ini, kita adakan dalam rangka memperingati Isra Miraj. Alhamdulillah diikuti oleh sebanyak 300 jamaah. Dan diramaikan oleh Group Shalawat Choirunnida Surabaya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Ustadz Hasan Basri, Ketua Pelaksana YHMCHI. Ia menyampaikan salam hormat dari ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), H.A Nurawi yang berhalangan hadir. Juga tampak H. Ma’mun Hasan, Dewan Pendiri YHMCHI. Tamam Malaka.