Chenghoo.co
Home » Sholat Id di Cheng Hoo, Prof. Syafiq: Puasa Diharapkan Tercipta Solidaritas
Headline Peristiwa

Sholat Id di Cheng Hoo, Prof. Syafiq: Puasa Diharapkan Tercipta Solidaritas

Prof. Syafiq saat memberikan khotbahnya pada sholat Idul Fitri di masjid Cheng Hoo

SURABAYA (chenghoo.co)-Umat Islam baru saja menyelesaikan ibadah Puasa di bulan Ramadhan. Di bulan suci tersebut, kita terlatih tidak makan dan minum dalam sehari. Dengan kenyataan ini, diharapkan tercipta solidaritas kepada masyarakat yang kurang beruntung.

Hal itu dikatakan Prof. Dr. H. Syafiq A. Mughni MA, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dalam khotbahnya sholat Idul Fitri di Masjid Cheng Hoo Surabaya, Rabu (10/4/2024). “Beribadah, seperti sholat, puasa merupakan tauhid. Sementara tauhid sosial diharapkan kita bisa membantu sesama untuk kebaikan,” katanya.

Prof. Syafiq (berjas) didampingi HMY Bambang Sujanto (empat dari kiri berpose bersama)

Dalam sholat Idul Fitri tersebut tampak hadir sesepuh dan sejumlah pengurus Cheng Hoo. Seperti HMY Bambang Sujanto, penggagas dan pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya, H. Djoko Widjaja, H. Ma’mun Hasan, Edwin Suryalaksana, Ustad Hasan Basri, Bapak Yen dan sejumlah pengurus lainnya.

Lebih lanjut Syafiq mengatakan, kalau kita melihat sekarang ini di belahan dunia seperti di Timur-Tengah dan belahan Asia banyak pengungsi sebagai dampak peperangan. Dalam situasi seperti ini kita harus mempunyai rasa solidaritas untuk membantu mereka. Mereka benar-benar membutuhkan pertolongan kita. Terutama umat Islam harus turun melihat kenyataan ini. Jangan bedakan itu muslim atau non muslim. Melangkahlah dengan atas nama kemanusiaan.

“Mereka membutuhkan uluran tangan kita. Kita harus melihat sektor kemanusiaan. Inilah yang dinamakan tauhid sosial,” katanya.

Kita, katanya, harus yakin bahwasanya Islam kalau dipelajari dengan baik dan benar pasti membawa manfaat. Selanjutnya akan melahirkan atau tercipta umat yang baik. Karena itu kita sebagai umat Islam harus memberikan sumbangan bagi kemajuan bangsa dan negara. Apalagi agama Islam yang terbesar di Indonesia, sehingga ini merupakan tanggungjawab kita semua.

“Untuk itu semua, kita harus menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kita atau bangsa ini juga butuh akhlak atau moral yang tinggi. Tegaknya sebuah bangsa tergantung akhlak penduduknya. Kalau akhlak masyarakatnya rusak, rusaklah negara tersebut. Juga sebaliknya,” katanya.

Sementara itu, pada sholat Id tersebut bertindak sebagai imam, yakni ustad Adi Amal Haikal Husein. “Peserta pelaksanaan sholat Idul Fitri tahun ini benar benar membludak.

“Setidaknya 1.500 jemaah mengikuti pelaksanaan sholat tersebut. Benar-benar membludak. Alhamdulillah sukses, ” ujar Ustadz Haryono Ong, takmir Masjid Cheng Hoo. (Erfandi Putra)