Chenghoo.co
Home » Prof. Xu Li Beri Kuliah Umum Tuina Anak di Kampus UKDC
Gaya Hidup Pendidikan

Prof. Xu Li Beri Kuliah Umum Tuina Anak di Kampus UKDC

Prof. Xu Li

SURABAYA (Chenghoo.co)-Secara umum, tumbuh-kembang anak tidak jauh berbeda antara satu dengan lainnya. Namun demikian, lintasan pertumbuhan setiap anak tetaplah tidak sama persis. Hal ini setidaknya sangat dipengaruhi oleh faktor genetika, jenis kelamin, maupun lingkungan.

Demikian disampaikan oleh Prof. Xu Li, Direktur Departemen Tuina dan Kepala Tuina Pediatri di Universitas Kedokteran Tiongkok Zhejiang, di ruang VL 3, Seminar Timur, Lt 3, Kampus UKDC, Senin (6/11/2023).

“Dari faktor genetika, hal ini mempengaruhi warna kulit dan rambut, fitur wajah, tinggi badan, kematangan seksual, kerentanan terhadap penyakit, juga mempengaruhi kepribadian, temperamen dan kemampuan. Sementara berat badan tidak terlalu dipengaruhi oleh genetika,” katanya.

Tumbuh-kembang anak juga bisa dipengaruhi oleh lngkungan hidup dan nutrisi, seperti sumber daya keluarga, budaya keluarga, tipe keluarga.

“LIngkungan sosial memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Begitu pun gizi, merupakan bahan dasar tumbuh kembang anak, semakin muda usia maka semakin besar pula dampak gizi,” katanya.

Prof. Xu Li menambahkan, faktor lainnya dipengaruhi oleh penyakit dan obat-obatan. Ia mencontohkan penyakit akut, yang menurutnya sering menyebabkan penurunan berat badan. Berikutnya adalah penyakit kronis yang dapat menyebabkan penurunan berat badan dan tinggi badan.

“Atau penyakit endokrin yang sering menyebabkan keterlambatan perkembangan sistem tulang dan saraf,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Pewaris Tuina Pediatrik Gaya Shanghai ini juga memberikan teknik praktis pijatan yang bisa dipraktekkan langsung oleh para peserta, seperti pijatan pada anak yang terlambat berdiri, atau terlibat tumbuh gigi.

Suryawan, Kaprodi D4 Akupunktur dan Pengobatan Herbal UKDC, mengatakan, selain kuliah umum oleh Prof. Xu Li, juga hadir Prof. Huang dan Prof. Xu dari Zhejiang Chinese Medical University. Kedatangannya ke Indonesia untuk mengikuti kegiatan sino-Indonesian Chinese Language and Chinese Medicine Techniques Training Closing Ceremony di Klaten.

“Pada saat bersamaan, juga membuka kelas pelatihan tuina anak di UKDC Surabaya, dan membuka peluang kerja sama dengan UKDC untuk perkembangan dan penelitian akupunktur dan pengobatan herbal Tiongkok di Indonesia,” katanya.

Related posts

YHMCHI-PITI Gelar Baksos Kesehatan di Kecamatan Bulak, Rencanakan Hingga di 31 Kecamatan kota Surabaya

chenghoo1

Integrasi Antara Metode Pengobatan Konvensional dan Tradisional, Penyebab Munculnya Kanker Multi Faktor

chenghoo1

Ratusan Anggota Polrestabes Surabaya Antusias Ikuti Gelar Bakti Kesehatan Pengobatan Tradisional

chenghoo1