Chenghoo.co
Home » Integrasi Antara Metode Pengobatan Konvensional dan Tradisional, Penyebab Munculnya Kanker Multi Faktor
Gaya Hidup Umum

Integrasi Antara Metode Pengobatan Konvensional dan Tradisional, Penyebab Munculnya Kanker Multi Faktor

Prof. Lin Lizhu, Kepala Dokter Direktur Pusat Kanker dan Bagian Pengajaran dan Penelitian Onkologi Rumah Sakit Afiliasi Pertama Guangzhou.

Surabaya, Cheng Hoo.co – Kasus-kasus penyakit kanker belakangan ini terus meningkat. Berdasarkan statistik Kanker Global 2020 (Global Cancer Statistics 2020), misalnya, terdapat peningkatan kasusnya sekitar 29,3 juta kasus, dengan jumlah kematian sebanyak 10 juta orang.

Hal ini mengemuka dalam Webinar bertajuk, “Harapan Baru bagi Penderita Kanker dengan Metode Pengobatan Integrasi Antara Konvensional dan Tradisional”, digelar oleh UKDC dan RS Stamford Modern Hospital Guangzhou, melalui aplikasi zoom, Sabtu (4/11/2023).

Webinar ini mendatangkan dua pemateri spesialis di bidangnya, yaitu Song Shijun. Dokter Kepala / Profesor Departemen Onkologi, Modern Cancer Hospital Guangzhou. Kemudian Prof. Lin Lizhu, Kepala Dokter Direktur Pusat Kanker dan Bagian Pengajaran dan Penelitian Onkologi Rumah Sakit Afiliasi Pertama Guangzhou.

“Di Tiongkok, kanker paru menduduki peringkat pertama penyebab kematian. Ini berdasarkan laporan Journal of the National Cancer Center yang menerbitkan artikel online pertamanya yang berjudul “Statistik Insiden dan Kematian Kanker di China pada tahun 2015” oleh Tim Akademis Guru Besar He Jie,” papar Prof. Lin Lizhu.

Selain tentang meningkatnya kasus kanker, terutama kanker paru, Lin Linzhu juga memaparkan tentang fenomena lanjutan dari pengobatan medis modern, seperti kemoterapi, radioterapi, pengobatan
analgesik, dan terapi bertarget molekuler untuk pasien kanker paru. Berbagai teknik pengobatan modern tersebut menurutnya dapat menimbulkan efek samping, seperti mual, muntah, dan anoreksia. Selain itu, dalam jangka panjang akan merusak qi pusat dan merusak Yang lim.

‘TCM beranggapan bahwa mual, muntah, dan anoreksia berhubungan dengan fungsi pengangkutan dan pencernaan limpa serta lambung yang tidak normal. Penyebabnya
adalah defisiensi limpa dan penyumbatan kelembapan,” katanya.

Karena itu, jelasnya, prinsip pengobatannya adalah mengeringkan kelembapan dan menguatkan limpa, menyelaraskan lambung dan meredakan muntah-muntah. Maka diperlukan resep obat untuk memperkuat limpa dan lambung.

“Jika muntah dan diare dengan makanan yang tidak tercerna, disertai keringat, anggota badan dingin, pegal dan lemas pada pinggang dan lutut, lidah pucat dan gemuk, serta denyut nadi berat dan lemah, dapat ditambahkan Zhì fùzǐ, ròuguì, gāolí shēn,” katanya.

    Song Shijun. Dokter Kepala / Profesor Departemen Onkologi, Modern Cancer Hospital Guangzhou.

Kanker Lambung

Terkait kanker lambung, Song Shijun menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang menjadi unsur penyebab. Di antaranya adalah konsumsi makanan yang dibakar, dipanggang dan diawetkan dalam jangka waktu yang
lama. Hal ini karena jenis olahan makanan yang dibakar, dipanggang dan diawetkan terlalu lama tersebut mengandung nitrit, mikotoksin, dan hidrokarbon aromatik polisikli. Kurangnya konsumsi sayur atau buah juga menstimulus kanker lambung.

“Faktor penting penyebab kanker lambung adalah bahan kimia karsinogen nitrat, nitrit dan nitrosamin, serta peradangan kronis yang dapat mempercepat proliferasi berlebihan dan deformasi epitel mukosa racun berbahaya yang mendorong terjadinya karsinogenesis,” katanya.

Faktor berikutnya yang sama pentingnya menurut Song Shijun adalah faktor genetik. Mereka yang memiliki riwayat keluarga mempunyai kemungkinan 4 kali lipat lebih besar dibandingkan kelompok lainnya. Namun demikian, tambahnya, hingga saat ini penyebab pasti kanker lambung sebenarnya masih belum jelas.

“Artinya apa? Terjadinya kanker lambung merupakan proses perkembangan multifaktor, multilangkah, dan multitahap yang melibatkan perubahan onkogen, gen penekan tumor, gen terkait apoptosis, dan gen metastasis,” katanya.

Secara gejala klinis, pada stadium awal tidak ada gejala signifikan, sebagian kecil mengalami mual, muntah, atau gejala tukak lambung lainnya. Sementara pada stadium lanjut, di antaranya adalah rasa nyeri dan penurunan berat badan adalah gejala klinis paling umum pada kanker lambung stadium lanjut.

“Terkadang juga muncul rasa tidak nyaman di perut atas, rasa penuh setelah makan, nafsu makan menurun, kelelahan dan kurus,” kata Song Shijun.

Tingkatkan Kemampuan Nakestrad

Suryawan, Kaprodi D4 Akupunktur dan Pengobatan Herbal UKDC, mengatakan, Webinar terlaksana berkat kerja sama Universitas Katolik Darma Cendika, Prodi D4 Akupunktur dan Pengobatan Herbal dengan RS Stamford Modern Cancer Guangzhou. Juga didukung oleh PITI, Chenghoo, PPTII, PKNI, PPTKTI, PT. Primax Asia Link dan lainnya.

“Kita gelar acara ini untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat umum mengenai pengobatan untuk penderita kanker, baik secara konvensional maupun tradisional,” katanya.

Ditambahkan Suryawan, seminar kesehatan tersebut tidak hanya untuk memberikan pengetahuan cara pengobatan untuk kanker kepada Tenaga Kesehatan Tradisional, tetapi juga untuk meningkatan pengetahuan dan kemampuan Nakestrad.

“Yaitu dalam mengobati Kanker ataupun merujuk, merekomendasikan pengobatan yang paling baik untuk penyintas kanker,” katanya.

Related posts

Prof. Xu Li Beri Kuliah Umum Tuina Anak di Kampus UKDC

chenghoo1

Ratusan Anggota Polrestabes Surabaya Antusias Ikuti Gelar Bakti Kesehatan Pengobatan Tradisional

chenghoo1