SURABAYA (Chenghoo.co)-Bakti Kesehatan Pengobatan Tradisional Akupuntur untuk warga kota Surabaya yang dilaksanakan di tiap-tiap kecamatan, tak terasa telah memasuki episode yang ke-9. Kali ini berlangsung di Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya. Kegiatan tersebut diadakan di kantor kecamatan Tenggilis Mejoyo, Jl. Prapen Indah I no 1, Surabaya, Minggu (18/9/2023).
Sejak dibuka pukul 08.00, warga yang ingin mencicipi pengobatan tradisional Tiongkok tersebut telah berdatangan. Tidak hanya warga, sejumlah Staff pegawai kecamatan juga tampak mengikuti sesi terapi.
Wawan Windarto, S. Sos, MM, Camat Tenggilis Mejoyo, menyampaikan terima kasih atas kerjasama pengobatan tradisional akupuntur untuk warganya. Menurutnya, akupuntur bisa menjadi layanan pengobatan alternatif, baik untuk warga maupun Staff kecamatan.
“Harapan kami, mudah-mudahan kegiatan bakti kesehatan ini bisa dilaksanakan secara berkelanjutan,” katanya.
Mewakili para praktisi profesional lainnya, Dr. David Hendrawan, mengatakan, untuk kelancaran pengobatan, pihaknya menerjunkan sebanyak 30 praktisi profesional dari berbagai organisasi.
“Untuk keluhan yang kita tangani, rata-rata stroke, nyeri pinggang, nyeri bahu, dan lain sebagainya,” terang dokter dan praktisi akupuntur dari Perhimpunan Naturopatis Indonesia itu.
Istiningsih (51), salah seorang warga setempat yang ikut sesi terapi akupuntur, menyampaikan harapannya agar kegiatan bakti kesehatan bisa diadakan lagi.
“Alhamdulillah. Saya bersyukur ada kegiatan bakti kesehatan seperti ini, karena memang sangat bagus dan penting untuk kes kita. Harapannya, besok-besok bisa diadakan lagi,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut juga dibagikan medicated oil / minyak angin dari PT. Saras Subur Abadi untuk warga yang ikut sesi pengobatan.
Oei Tjing Yen, Humas PITI Surabaya, mengatakan, terlaksananya kegiatan Baktie Kesehatan berkat kerjasama sejumlah pihak, yaitu DPW Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jatim, DPD Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Surabaya, Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), Yayasan Bhakti Persatuan (YBP), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim, Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), Perkumpulan Pengobat Tradisional Interkontinental Indonesia (PPTII), Perkumpulan Naturopatis Indonesia – DPD Jatim, Perkumpulan Pengobat Tradisional Indonesia (PPTI), Universitas Katolik Darma Cendika, dan pemerintahan Kecamatan Tenggilis Mejoyo.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat mensukseskan acara, terutama bapak Wawan selaku camat Tenggilis Mejoyo dan para praktisi. Mudah-mudahan kegiatan bakti kesehatan berikutnya bisa terlaksana lebih baik lagi,” katanya. Tamam Malaka.