Chenghoo.co
Home » Akademi Akupunktur Surabaya Konsisten Cetak Nakes Akupuntur Mandiri
Gaya Hidup Pendidikan

Akademi Akupunktur Surabaya Konsisten Cetak Nakes Akupuntur Mandiri

Dyah Prapti Wahyuni, M.Kes, Direktur AAS (foto kiri)

SURABAYA (chenghoo.co) – Akademi Akupunktur Surabaya (AAS), Diploma Akupuntur pertama di Indonesia konsisten untuk mencetak tenaga kesehatan (Nakes) Mandiri.

Dengan demikian, para lulusan dapat langsung membuka praktik sendiri-sendiri, karena para lulusan tersebut sudah mengusahi ilmu akupuntur yang telah diajarkan perguruan yang beralamat di Jl. Parang Kusumo 14, Surabaya itu.

“Kami telah menyiapkan semua sarana dan prasarana untuk mencetak Nakes Akupuntur Mandiri tersebut di AAS. Tidak hanya teori-teori, tetapi praktik-praktik sudah kami berikan sesuai tuntutan masyarakat yang ada sekarang. Jadi para lulusan tersebut, setelah dinyatakan lulus, langsung membuka usaha sendiri di bidang akupuntur (mandiri). Mengapa? Karena mereka sudah mengusahi ilmu yang dipelajari di AAS. Sementara selama kuliah pratek 60 persen, sedangkan teori 40 persen,” kata Dyah Prapti Wahyuni, M.Kes, Direktur AAS, Jumat (24/3/2023) siang.

Profesionalisme atau baiknya mutu para lulusan tersebut dikarenakan, dosen yang mengajar di AAS sudah memenuhi standart yang ditetapkan pemerintah. Hingga kini AAS, memiliki dosen tetap, profesor, doctor hingga lulusan S2 dar Tiongkok. Karena itulah, trend penerimaan mahasiswa di kampus ini terus meningkat. Para mahasiswa itu ada yang regular da nada yang non regular. Non regular itu kebanyakan Sinshe yang menjadi sarjana D3.

Diah mengatakan, para mahasiswa AAS berasal dari berbagai daerah di Nusantara ini. Ada dari Jatim, Kalimantan, Sumatera hingga Bali. “Biasanya para lulusan AAS, kembali ke daerahnya masing-masing, dan membuka praktek akupuntur dan berhasil. Melihat kenyataan ini, kami optimis, animo untuk masuk AAS akan semakin meningkat,” katanya.

Lulusan AAS berhak menyandang gelar Ahli Madya Akupuntur (A.Md.Akup), diakui sebagai Tenaga Kesehatan ( Undang-Undang nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan). Juga bisa praktek Mandiri atau Bekerja di Sarana Pelayana Kesehatan (Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2018 tentang Ijin dan penyelenggaraan Praktik Akupuntur Terapis).

Lalau bagaimana mendaftarnya? Pihak kampus AAS memberikan berbagai kemudahan. Pendaftar berasal dari SLTA sederajat, bebas tes masuk dan Biaya Pendaftaran. Kampus ini sudah dilengkapi oleh Laboratorium Ilmu Dasar (Bilologi, Anatomi, fisiologi, Fisika, Kimia). Juga Ilmu Akupuntur Dasar Teaching Cliniuc.

Ditanya sejauhmana akupuntur diterima masyarakat? Tentang ini Dyah mengatakan, berdasarkan pengamatannya, dari tahun ke tahun akupuntur semakin diterima oleh masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari fakta yang ada, bahwasanya terapi ini membawa kesembuhan. “Banyak yang sembuh dari sejumlah penyakit setelah terapi akupuntur. Yang jelas pengobatan akupuntur tanpa efek samping. Ini yang banyak disukai masyarakat. Saya optimis, pengobatan ini ke depan akan lebih disukai masyarakat,”katanya

Seiring berkembangnya berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi mengantarkan akupunktur semakin terbukti secara ilmiah. Banyak pakar kedokteran, teknokrat dan ahli-ahli lain dari berbagai disiplin ilmu di seluruh dunia bersama-sama meneliti dan menekuni akupunktur untuk meraih jenjang predikat yang lebih tinggi, baik S1, S2 dan S3 maupun Profesor sekalipun. Konsekuensi logisnya adalah dimana-mana semakin banyak bermunculan para ahli pada sektor kesehatan berkualitas tinggi khususnya akupunktur.

AAS mengaktualisasikan diri sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berjenjang dan profesional merupakan solusi tepat yang mencetak Ahli Madya Akupunktur sebagai pelaku pelayanan kesehatan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam menghadapi tuntutan dan tantangan dubia di bidang kesehatan baik saat sekarang maupun masa yang akan datang. Pendidikan Tinggi Akupunktur ini dirintis sejak tahun 2000 yang lalu dengan pengajuan jenjang pendidikan Diploma Dua (D2). Pada tahun 2003 dengan dukungan berbagai pihak dapat direalisasikan menjadi Diploma Tiga (D3) Akademi Akupunktur Surabaya (AAS). (Erfandi Putra)

Related posts

Camat Pabean Cantikan Berharap Baksos Akupuntur Diadakan Rutin untuk Warganya

chenghoo1

Camat Gubeng Minta Akupuntur Tradisional Perlu Dimasyarakatkan Secara Luas

chenghoo1

Meraih Guru Besar Unair ke-456 Berkat Akupuntur

chenghoo1