Chenghoo.co
Home » Yayasan Ibadurrahman Resmikan Masjid Untuk Cetak Imam-Imam Masjid Profesional
Headline Pendidikan Peristiwa

Yayasan Ibadurrahman Resmikan Masjid Untuk Cetak Imam-Imam Masjid Profesional

KH Muhammad Shaleh Drehem, Lc. Ketua Pembina Yayasan Ibadurahman

SURABAYA (Chengho.co)-Di Indonesia terdapat ratusan ribu masjid di berbagai pelosok daerah. Namun demikian, tidak banyak sosok imam yang juga mampu menjadi sosok imam di luar masjid. Hal ini disampaikan oleh KH Muhammad Shaleh Drehem, Lc. Ketua Pembina Yayasan Ibadurahman, dalam acara peresmian Masjid Ibadurrahman Kampus STIDKI Ar-Rahmah yang terletak di desa Cembor, Pacet, Mojokerto, Kamis (2/3/2023).

“Cita-cita saya dulu, saya ingin sekali memiliki sebuah sekolah yang khusus mencetak imam-imam masjid. Sebagaimana kita tahu, bangsa ini memiliki ratusan ribu masjid, tetapi yang sering kita temui adalah sosok imam yang hanya menjadi imam 5 waktu saja,” katanya.

Karena itu, sambung KH Muhammad Shaleh Drehem, Masjid Ibadurrahman didirikan untuk mencetak imam-imam masjid yang menguasai ilmu-ilmu agama ketika ditanya oleh jamaahnya, juga sosok imam yang memiliki kemampuan untuk menjembatani dan penengah jika di antara jamaah yang satu dengan jamaah yang lainnya terdapat problematika tertentu.

“Dengan demikian, masjid benar-benar menjadi rujukan umat. Untuk itulah, kami sengaja mendahulukan untuk membangun masjid. Karena dari sinilah kita ingin masjid ini menjadi laboratorium mahasiswa-mahasiswa STIDKI,” katanya.

Dikatakan KH Muhammad Shaleh Drehem, setelah pembangunan Masjid, akan dilanjutkan dengan membangun tempat perkuliahan, asrama mahasiswa dan asatidz, serta mendatangkan guru-guru dari Timur Tengah.

Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indar Parawansa, diwakili oleh Dr. H. Akhmad Jazuli, SH., M.Si, mengapresiasi dan mendukung penuh diresmikannya Masjid Ibadurrahman.

“Ibu Gubernur sangat bangga. Di Jatim ada lembaga yang mencetak imam-imam masjid yang betul-betul profesional,” katanya.

Dijelaskan KH Akhmad Jazuli, ia sendiri merasa sangat sedih, ketika memasuki suatu masjid yang megah, tetapi bacaan Al-Qur’an imamnya tidak fasih.

“Mudah-mudahan lembaga ini menjadi nur-nya Indonesia. Yang mencetak hafidz-hafidzah. Inilah tempat yang tepat yang sesungguhnya untuk menenangkan jiwa. Tenang dunia akhirat. Di mana imam-imamnya tidak hanya hapal Al-Qur’an, juga dibekali dengan ilmu-ilmu pembinaan umat,” katanya.

KH. Ahsanul Haq, Ketua MUI Jatim, mengapresiasi dan mendukung cita-cita di balik didirikannya Masjid Ibadurrahman.

“Insya Allah, kami di MUI Jatim, akan memberikan dukungan dan semangat,” katanya.

Muhammad Al-Barra, Wakil Bupati Mojokerto, mengatakan, dengan dibangunnya Masjid dan kampus yang mencetak imam-imam masjid handal dapat turut andil memberikan kontribusi meningkatkan pertumbuhan sumber daya manusia, terutama di Kabupaten Mojokerto.

“Kami akan selalu bekerja sama dengan yayasan Ibadurrahman agar proses pembangunan bisa terlaksana dengan baik,” katanya.

Dalam kesempatan ini, dihadiri banyak tokoh, para habaib dan Alim Ulama, Habib Taufiq bin Abdul Qodir Assegaf (Ketua Rabitah Alawiyah), KH. Muhammad Roziki (Ketua Baznaz Jatim), Habib Muhammad Al-Jufri, Habib Najib Al-Haddad,
Prof Dr H Muhammad Baharun. S,H.,M.A dan beberapa tokoh dan ulama lainnya. Juga tampak H. A Nurawi (Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia), Ustadz Haryono Ong (Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya) dan Ustadz Muljono (Ketua Divisi Ekonomi Pesantren Ahlus Shafa wal-Wafa, Sidoarjo). Tamam Malaka.