SURABAYA (chenghoo.co)- Ziarah 9 Wali (wisata religi) selama ini hanya dikemas “seadanya”. Kurang digarap dengan serius. Bertolak pada kenyataan ini, Amarcy Travel yang dikomandani oleh Pangeran Hadi Iswadi Kraton Kasepuhan Cirebon menawarkan Ziarah 9 Wali dengan kemasan ekslusif.
“Ekslusif di sini bukan berarti kita pilih-pilih, tetapi saya membatasi pesertanya 15-20 orang. Jangan banyak-banyak. Mengapa? Karena kami ingin memberikan pelayanan yang pada akhirnya memberikan kesan yang mendalam bagi pesertanya,” kata Pangeran Ading (panggilan akrapnya) menjawab pertanyaan Cheng Hoo, ketika mengunjungi Masjid Cheng Hoo Surabaya, Minggu (9/10/2022).
Tamu dari Kraton Kesepuhan Cirebon itu sang pangeran didampingi oleh Ratu Yuliana Fransiska dan Ratu Heni Irnola Permatasari. Para tamu tersebut disambut langsung oleh H.A. Nurawi, Ketua Umum Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), H. Ma’mun Hasan ( Dewan Pendiri YHMCHI), Edwin Suryalaksana (Dewan Pembina), Ustad Haryono Ong (Ta’mir Masjid Cheng Hoo Surabaya), serta sejumlah pengurus PITI Surabaya dan PITI Jatim.
Lebih lanjut Pangeran Hadi Iswadi mengatakan, para peserta ziarah ini berangkat dari Cirebon berakhir di Sunan Ampel. “Menarik sekali kalau nanti setelah dari Sunan Ampel dilanjut ke Masjid Cheng Hoo Surabaya. Apalagi masjid ini salah satu destinasi wisata riligi di Surabaya,” katanya.
Pangeran Hadi Iswadi mengatakan lagi, nantinya para peserta Ziarah 9 Wali ini, akan dilayani secara tuntas. Tidak hanya berdoa di setiap wali, tetapi bagaimana perjalanan para wali hingga lokasi wali akan dijelaskan secara tuntas.
“Dalam wisata religi ini, saya sendiri yang menjadi pemandunya. Saya ingin para peserta pulang sudah mendapat semuanya. Saya sangat ingin sekali wisata ini berakhir di Masjid Cheng Hoo Surabaya,” katanya.
Sementara itu, H.A. Nurawi ketika diminta komentarnya mengatakan, apa yang dikatakan Pangeran Hadi Iswadi soal Ziarah 9 Wali berakhir di Masjid Cheng Hoo mengatakan, hal tersebut menarik sekali. “Kami menyambut baik hal itu. Pasalnya, hal itu merupakan syiar dari Masjid Cheng Hoo ini,” katanya.
Ketika rombongan berada di Masjid Cheng Hoo, dengan dipandu Ustad Haryono Ong mengagumi bangunan masjid. Bahkan mereka sangat tertarik sekali dengan ukiran yang ada di atas tempat imam. “Ukiran ini sangat mirip dengan ukiran yang ada di Kraton Kesepuhan Cirebon,” kata Pangeran Hadi. Erfandi Putra