Sebanyak 500 orang yang terdiri dari kalangan anak-anak sampai orang tua, penuh suka cita mengikuti gelar bakti sosial (Baksos) potong rambut massal yang digelar oleh Komunitas Ngasal (Ngaji Salon), yang didukung oleh para profesional potong rambut yang dikordinatori oleh Hendi Salon.
Dibandingkan dengan baksos potong rambut tahun sebelumnya, baksos yang diadakan di halaman Masjid Cheng Hoo, Senin (12/6/2017), memang jauh lebih meriah. Bukan hanya dari segi jumlah peserta, namun juga beragamnya peserta yang mengikuti kegiatan, mulai dari anak-anak bayi, hingga para orang tua yang sudah berumur.
Besarnya jumlah peserta yang mengikuti kegiatan, panitia pun menyediakan 65 ahli potong rambut, sehingga memininalisir antrean panjang peserta. Ketua panitia kegiatan Ngasal, Bambang Udi Ukoro, mengatakan, gelar potong rambut massal gratis di bulan Ramadhan tersebut memang bukan untuk yang kali pertama, namun baksos yang diadakan untuk kedua kalinya.
“Harapan utama dari acara ini, membantu masyarakat untuk menyambut lebaran nanti, agar bisa tampil rapi dan lebih semangat lagi menyambut hari besar Islam tersebut,” katanya.
Gelar potong rambut yang bersifat gratis tersebut cukup menarik, karena para peserta potong rambut bebas menentukan model potong rambut yang mereka sukai. Dalam hal ini, Ketua Ngasal, Hendi Prayitno, mengatakan, pihaknya mengemas secara serius kegiatan potong rambut, yaitu dengan mendatangkan para profesional di bidang potong rambut agar kualitas pemotongan rambut bisa sesuai dengan pesanan peserta.
“Kita undang sebanyak 65 ahli potong rambut profesional di bidangnya, sehingga hasilnya benar-benar memuaskan peserta yang ikut baksos. Karena apa? Kita berharap masyarakat bisa tampil rapi dan modis menyambut lebaran. Jadi, tidak asal potong,” katanya.
Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), Abdul Nurawi, mengatakan, ia merasa sangat gembira dan puas melihat suksesnya acara potong rambut yang digelar Komunitas Ngasal di Masjid Cheng Hoo. Pasalnya, antusiasme masyarakat yang ingin mengikuti kegiatan cukup luar biasa.
Rencana semula, panitia ingin batasi sampai 500 orang, namun ternyata antusiasme masyarakat lumayan tinggi. Terbukti pesertanya meluber, melebihi dari 500 orang. “Pesertanya berasal semua kalangan, baik yang mampu maupun tidak mampu, sekalipun sebenarnya prioritas untuk warga tidak mampu. Gelar potong rambut gratis tahun ini juga didukung oleh keluarga besar Dimas Huang,” katanya. (Tamam Malaka/mas)