Chenghoo.co
Home » Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, Agama Punya Kekuatan Tata Peradaban Global
Headline Peristiwa

Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, Agama Punya Kekuatan Tata Peradaban Global

Ahmad Muzakki, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Surabaya membacakan deklarasi

SURABAYA (Chenghoo.co)-Salah satu peran agama sesungguhnya adalah membuat orang sadar akan fakta bahwa dirinya adalah bagian dari kemanusiaan. Bagian dari umat manusia. Dan bagian dari alam semesta. Hal ini disampaikan oleh Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid, dalam acara, Eco-Harmony and Social Inclusion Expanding The Istiqlal Declaration, di Gedung KH. Saifuddin Zuhri, Sport Center and Multipurpose, UINSA Surabaya pada Senin (9/12/2024).

“Jadi salah satu peran agama adalah membuat umatnya ini sadar bahwa dia tidak bisa sendirian. Tidak hidup sendirian. Dan tidak hidup di agamanya sendiri. Di lingkungan agamanya sendiri,” kata Alissa.

Ditambahkan Alissa, hal yang cukup disayangkan bahwa para pemeluk agama lebih sibuk mengurusi ritual-ritual keagamaan, ketimbang spiritualitasnya.

“Makin kesini kita makin sibuk dengan ritual-ritual agama, karena keinginan masuk surga. Di sisi lain, justru melupakan dan mengabaikan kewajiban kita di muka bumi,” katanya.

Alissa mencontohkan posisi agama-agama saat ini yang menurutnya memiliki kekuatan untuk menata kehidupan dan peradaban dunia global. Sesuatu yang tidak dimiliki oleh potensi-potensi lain di dunia.

“Yang punya kekuatan mengkonsolidasikan seluruh dunia melalui jalur keimanannya masing-masing adalah organisasi keagamaan. Karena itu sekarang beban yang ada di organisasi keagamaan. Dan tentu ada pada para pemuka agama. Termasuk juga UINSA. Karena Uinsa termasuk pemuka agama,” katanya.

Dua dari kiri, H. A Nurawi, Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) ikut menghadiri acara

Dalam kesempatan tersebut, juga digelorakan Deklarasi bersama Istiqlal 2024, yang meneguhkan kerukunan umat beragama untuk kemanusiaan. Deklarasi yang diikuti oleh para pemuka agama hingga penghayat kepercayaan serta akademisi tersebut dibacakan oleh Akhmad Muzakki, Rektor UINSA.

Ditegaskan Muzakki, deklarasi tersebut berkenaan dengan dua krisis serius dunia global, yaitu dehumanisasi dan perubahan iklim. Deklarasi Istiqlal sendiri merupakan bentuk komitmen yang telah ditandatangani oleh Paus Fransiskus sebagai pimpinan gereja tertinggi Katolik dan juga Nasaruddin Umar sebagai Imam Masjid Istiqlal pada September 2024 Masjid Istiqlal, Jakarta. Tamam Malaka