SURABAYA (Chenghoo.co)-Salah satu di antara sekian banyak keunikan tradisi yang dimiliki oleh warga Tionghoa adalah tradisi untuk merayakan tahun baru Imlek. Namun demikian, perayaan Imlek sebenarnya tidak sekedar tradisi semata. Di dalamnya mengandung aspek luhur untuk mempererat tali silaturahim.
Hal ini disampaikan oleh Hermawan Santoso, Ketua Yayasan Bakti Persatuan (YBP), dalam acara silaturahmi menyambut Imlek 2576/2025 yang digelar oleh Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERPIT) Jatim, Yayasan Bhakti Persatuan (YPB) dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS) Ming Garden, Selasa (21/1/2025)
Dalam kesempatan tersebut, Hermawan juga menceritakan tentang gelar acara Cap Go Meh bulan depan di Balaikota Surabaya pada 12 Februari. Yang mana Walikota Surabaya memintanya untuk menjadi kordinator acara.
“Berbeda dengan tahun lalu yang menyajikan menu lontong Cap Go Meh. Tahun ini panitia mengangkat tema Cap Go Meh Nusantara,” katanya.
H. A. Nurawi Ketua Koordinator PMTS, mengatakan, perayaan Cap Go Meh tahun ini akan melibatkan banyak pihak . Mulai UMKM, anak-anak sekolah negeri dan swasta.
Tentu tujuannya adalah agar kita semua semakin mengenal budaya Tionghoa. Dengan begitu, dapat kian mempererat kebersamaan.
“Acara ini Insya Allah akan dihadiri sebanyak 7000 orang,” katanya.
Hadir juga dalam kesempatan ini, Mr. Xu Yong, Kenjen RRT di Surabaya. Dalam sambutannya, Xu Yong mengatakan, Tahun Baru Imlek telah disahkan sebagai hari libur oleh PBB pada 2024 lalu. Hal ini berdasarkan Sidang Umum PBB ke-78 di New York, Amerika Serikat pada 22 Desember 2023.
“Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya memegang peran penting dalam mendorong persahabatan dan perekonomian,” katanya.
Alim Markus yang juga memberikan sambutan, berharap agar para pengusaha saling bersahabat satu sama lainnya.
Acara ini dihadiri banyak tokoh Tionghoa dari beragam organisasi,. seperti Hidayat Alim Ketua PERPIT Jatim, Heru Budihartono Ketua Umum Perkumpulan Fu Qing Sedunia, HMY Bambang Sujanto Pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya, Soeharsa Muliabarata Wakil Ketua Dewan Pembina Yayasan Sosial Abdi Husada Utama, Chandra Wurianto Woo Ketua Yayasan Senopati, Pek Sugiarto Pengestu Ketua Yayasan Adi Jasa & Yayasan Cahya Hati Ibu, Budhi Tanuwijaya Ketua Yayasan Sahabat Sinoman Indonesia, Loddy Gunadi Pembina Marga Huang, Teguh Kinarto, Mingkie, Djunaidi, Aneng, Siany Utami Pimpinan Umum Harian Qiandao, Elisa Christiana Ketua Terpilih HTK, Tjandra Mindharta Gozali, dan lain lain. Tamam