SURABAYA (Chenghoo.co)-Puncak Haul Maulana Malik Ibrahim dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan pada Minggu (15/9/2024), terasa makin khidmat, bukan hanya oleh kehadiran para ulama dan habaib, juga oleh kehadiran Bupati Gresik, Fandi Ahmad Yani dan para Perhimpunan Pemangku Makam Auliya (PPMA) Se-Jawa, dalam tradisi arak-arakan jalan kaki dari Pendopo menuju makam Maulana Malik Ibrahim.
Dr Taufiq Harris, MPd, Ketua Yayasan Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, mengatakan, acara puncak dilanjutkan dengan ziarah bersama di makam Maulana Malik Ibrahim. Kemudian semaan sampai jam 8 malam. Kemudian penutupan dengan khataman Al Qur’an.
“Haul Maulana Malik Ibrahim dan Maulid Nabi Muhammad SAW, sebetulnya sudah dimulai pada Sabtu (14/9). Pada Sabtu tersebut ada pengajian wanita yang diisi oleh Ustadzah Halimah Alaydrus dari Jakarta. Malamnya diisi dengan Hadrah Ishari Jatim. Khusus kegiatan pengajian wanita, ini tidak ada di tahun sebelumnya,” katanya.
Taufiq juga menyinggung terkait wafatnya Senior PPMA, KH. Najib, tentang perlunya berkumpul untuk membuat struktur yang baru.
“Sehingga PPMA akan berjalan lagi seperti biasanya sebagai katalisator, pendamping pengelolaan makam Auliya se-Jawa, Bali dan Madura,” katanya.
Raden Kristiawan Saputra, Ketua Yayasan Sunan Kalijaga Kadilangu Demak, mengatakan, haul Maulana Malik Ibrahim bisa menjadi momentum untuk mempersatukan kembali dzuriyah Walisongo.
“Artinya, melalui haul ini, bagaimana kita bisa mengembangkan dan memakni kembali hubungan ukhuwah islamiah yang dulu telah dibangun oleh para Walisongo. Selaku penerus, maka kita harus bisa meneruskan” katanya.
Abdullah Syifa, Ketua Umum Takmir masjid Agung Demak (PPMA masjid agung Demak), mengatakan, banyak hikmah yang bisa digali dan menimbulkan inspirasi masa kini melalui haul Walisongo, Maulana Malik Ibrahim khususnya.
“Itulah juga yang menjadi semangat kami jauh-jauh dari Demak, menghadiri haul Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Di mana para Walisongo banyak memberi kita contoh cara hidup, seperti mewujudkan kerukunan. Menjaga hubungan toleransi antar agama, antar suku, sebagaimana terlihat terutama di Demak,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir sebagai undangan, Ustadz Hariyono Ong (Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya), Oei Tjing Yen (Humas DPD PITI Surabaya) dan Devan Gunawan (Ketua DPD PITI Gresik). Tamam Malaka.