SURABAYA (Chenghoo.co)-Yayasan Sosial Abdihusada Utama (YSAU) kembali menyelenggarakan bakti sosial (baksos) mata katarak. Kali ini telah memasuki gelar baksos episode yang ke-28. Sebagaimana gelar baksos-baksos sebelumnya, pelaksanaan baksos ditempatkan di Klinik Utama Mata JEC-JAVA @Surabaya yang berada di Jl. Darmo, Sabtu (11/5/1024).
Wahjudi Gatot, Ketua YSAU, mengatakan, selain kerja sama dengan Klinik Utama Mata JEC-Java @Surabaya, juga bekerja sama dengan Biddokes (Bidang Kedokteran Kesehatan) Polda Jatim dalam rangka Ulang Tahun Bhayangkara yang Ke-78.
“Untuk jumlah pasien yang lolos screening, sebanyak 112 pasien. Pelaksanaannya selama dua hari, yaitu hari ini dan besok,” katanya.
Dr. Dian Arumdini, SpM dari Klinik Utama Mata JEC-JAVA @Surabaya, mengatakan, untuk melakukan proses operasi mata katarak, pihaknya menggunakan teknologi canggih yakni Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery (FLACS).
“Laser Femtosecond adalah sinar infra red merupakan terobosan teknologi operasi katarak di Indonesia dengan tingkat akurasi yang tinggi. FLACS bekerja dengan cepat, baik selama proses tindakan maupun saat pemulihannya. Secara prosesnya juga jauh lebih aman dan optimal,” katanya.
AKBP Pujiasmono, perwakilan Biddokkes Polda Jatim, mengatakan, operasi mata katarak sangatlah mahal untuk masyarakat ekonomi bawah. Karena itu, melalui baksos YSAU, ia berharap masyarakat Indonesia semakin sehat.
“Dengan demikian, mereka yang kurang mampu, melalui baksos ini bisa berobat dan beraktivitas kembali,” katanya.
dr Lindawati SP.M (k), Karumkit Bhayangkara, mengatakan, berharap kerja sama yang telah terjalin cukup baik selama ini bisa terus berlanjut mengingat manfaatnya bagi masyarakat.
“Karena itu, kami sangat mendukung gelar baksos yang diadakan oleh YSAU ini, agar terus berkelanjutan,” katanya.
Chandra Wurianto Woo wakil ketua yayasan menegaskan bahwa operasi katarak yang dilaksanakan Yayasan Sosial Abdihusada Utama tanpa memandang suku, ras dan agama untuk warga tidak mampu.
“Hal paling penting dari baksos ini adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat kita agar sehat dan bisa beraktivitas kembali,” katanya.
Ustad Hasan Basri, mewakili Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, mengatakan, keberadaan baksos mata katarak YSAU telah membantu dan menghadirkan kegembiraan tersendiri bagi umat.
“Kami mendoakan semoga seluruh donatur yang berpartisipasi dalam kegiatan baksos ini selalu diberikan kesehatan dan kelimpahan rezeki oleh Allah SWT,” katanya.
Siti Murtinah (78), salah seorang pasien, mengatakan tentang mata kanannya yang kini telah berhasil dioperasi. Menurutnya, mata kanannya tersebut sudah cukup parah, sehingga ia sangat gembira bisa mengikuti baksos kali ini.
“Terima kasih banyak kepada para donatur dan pihak yang mengadakan baksos operasi mata katarak ini. Saya sangat bersyukur akhirnya sekarang betul-betul sudah selesai operasi,” kata warga Sidoarjo itu sumringah.
Selanjutnya, didampingi oleh Soeharsa Muliabarata, Wakil Ketua YSAU dan jajaran, mengantar jajaran Biddokes Polda Jatim berkeliling menyapa semua pasien di halaman depan Klinik. Tamam Malaka.