SURABAYA (Chenghoo.co)-Masjid Cheng Hoo Surabaya mendapatkan kunjungan istimewa dari Miryana Juda Agung, istri dari Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Juda Agung. Rombongan Miryana Juda Agung diterima oleh Ustadz Hasan Basri, Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), Selasa (26/3/2024).
“Mewakili segenap pengurus YHMCHI dan Takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya, kami mengucapkan terima kasih atas kunjungan ibu Miryana Juda Agung dan rombongan,” katanya.
Selanjutnya, ustadz Hasan membawa
Miryana Juda Agung dan rombongan melihat pernak-pernik keunikan Masjid Cheng Hoo. Ia juga menjelaskan sejarah berdirinya Masjid Cheng Hoo.
“Di setiap sudut masjid Cheng Hoo ada filosofisnya. Seperti ukurannya, yaitu 11×9. Angka 9 simbol dari ulama-ulama Walisongo. Menurut peneliti Slamet Mulyana, ulama Walisongo masih keturunan Tionghoa. Sedangkan angka 11, itu adalah pertama kali Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim, dimana luasnya 11×11,” katanya.
Ustadz Hasan juga memaparkan filosofi Masjid Cheng Hoo yang tanpa pintu. Hal tersebut untuk mengemukakan prinsip keterbukaan, di mana siapapun boleh beribadah di Masjid Cheng Hoo.
Miryana Juda Agung sendiri merasa cukup terkesan dengan perkembangan sejarah kalangan Tionghoa Islam di Indonesia. Terutama tentang toleransi dan syiar Islam yang dipegang oleh Laksamana Cheng Hoo.
“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas sambutan dari para pengurus Masjid Cheng Hoo Surabaya yang cukup hangat dan ramah. Mudah-mudahan spirit syiar Islam yang dibawa Laksamana Cheng Hoo melalui Masjid Cheng Hoo bisa menyebar ke daerah lainnya,” katanya.
Kemudian hadir dalam kesempatan tersebut, H.M.Y. Bambang Sujanto (Dewan Pendiri), H. Ma’mun Hasan (Dewan Pendiri ), Edwin Suryalaksana (Dewan Pembina), Abdul Hakim (Wakil dari Wakil Ketua II YHMCHI), Ustadz Hariyono Ong (Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya), Oei Tjing Yen (Humas DPD PITI Surabaya). Tamam Malaka.