SURABAYA (chenghoo.co) – Ketika Nabi Muhammad hijrah dari Mekkah ke Madinah, sebelum sampai ke tujuan berhenti terlebih dahulu di Kampung Kubah. Di kampung ini Nabi mendirikan masjid pertama yang diberi nama Masjid Kubah. Di masjid ini Nabi berseru kepada manusia untuk saling menghargai satu sama lainnya. Termasuk menghargai kepada orang yang belum muslim. Perjuangan nabi saat hijrah tidak langsung berhasil seketika, tetapi melalui proses.
Hal itu dikatakan KH. M. Imam Hambali, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya pada acara Peringatan Tahun Baru Islam 1445 di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya, Minggu (30/7/2023). Acara yang diikuti sekitar 300 jamaah tersebut diselenggarakan PITI Jatim bersama Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) dengan tema Sepirit Hijrah Terhadap Kejayaan Islam.
Imam Hambali mengatakan, seruan Nabi Muhammad di Masjid Kubah itu pertama menyebutkan, wahai manusia cintailah dirimu sendiri. Semuanya itu mulai diri sendiri. Sholat berjemaah susah. Spirit orang Islam kurang. Jadi pidato Nabi cintailah diriya sendiri artinya semua berawal dari sendiri. Cintailah diri sendiri, yakni. kebaikan itu mulai dari sendiri.
Kedua, bersedekahlah walau sebiji kurma, denga sedekah menjauhkan dirimu dari api neraka. Zaman Nabi orang Islam berlomba-lomba bersedekah, sekarang spirit ini berkurang. “Kalau sampeyan menggunakan spirit di jalan Islam pasti banyak bersedekah. Menyantuni yatim itu tak akan membuat kita menjadi mlarat,” katanya.
Ketiga. Wahai manusia, sayangilah orang lain, nanti kalian akan dicintai Allh. Semangat hijrah itu artinya semangat kasih sayang. Sekarang banyak orang gegeran satu sama lainnya, karena tak punya kasih sayang. Jadilah manusia yang menyayangi. Sebaik baiknya manusia yakni yang bermanfaat bagi yang lain.
Keempat, Nabi menyerukan, wahai manusia hiduplah yang seimbang antara dunia dan akherat. Jangan membenci harta dan membenci dunia. Waktunya sholat ya sholat, waktunya bekerja ya bekerja.
Ketua PITI Surabaya Syaukanie Ong dalam sambutannya mengatakan, acara ini mempunyai arti penting. terutama dalam hal mengingatkan kita pada perjuangan Nabi Muhammad. ” Mudah-mudahan dengan niat yang baik menggelar Tahun Baru Islam 1445 ini memberikan manfaat bagi kita semua,” katanya.
Sementara itu Ketua PITI Jatim Haryanto Satryo mengatakan, kita hatus besyukur, sudah melewati tahun sebelunnya. Alhamdulilkah kita melewatinya dengan kesehatan serta rezeki yang barokah. “Hijrah itu harus datang dari diri kita sendiri dengan meningkatkan taqwa kepada Allah untuk lebih baik dalam beribadah. Dengan menigkatkan keimanan dan ketaqwaan diri kita, maka kita akan berhasil dalam berhijrah,” katanya. (Erfandi Putra)