SURABAYA (Chenghoo.co)-Di antara risalah ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW adalah tentang kesetaraan sesama umat manusia di hadapan Allah SWT. Hal ini disampaikan oleh KH. Ahmad Ja’far bin Abd Wahid QS, dalam acara Haul Ausath Masyayih Thariqah An-Naqsyabandiyah Gersempol, yang diselenggarakan oleh Sitqon (Silaturrahim Ikhwan Akhowat & Simpatisan Thariqat Naqsyabandiyah Gersempal), di Masjid Cheng Hoo Surabaya, Minggu (21/5/2023).
“Nabi Muhammad SAW memberikan dasar kepada kita bahwa manusia itu setara. Karena asal manusia itu satu, yaitu anak cucu keturunan dari Nabi Adam. Artinya apa? Bahwa di hadapan Allah, mau orang Madura, Jawa, bangsa China Eropa dan semua bangsa di muka bumi itu semuanya sama saja. Yang membedakan adalah ketakwaannya kepada Allah,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Ahmad Ja’far juga menyampaikan ungkapan rasa terima kasihnya kepada para pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) yang telah memfasilitasi tempat.
“Kita senang, bahagia dan bangga bisa mengadakan acara ini di Masjid Cheng Hoo. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pengurus Masjid Cheng Hoo, bagi kami ini adalah penghormatan luar biasa,” katanya.
Ia juga menambahkan, sebelum era Walisongo, sebenarnya telah banyak warga Tionghoa yang memeluk agama Islam di tanah Jawa.
“Jadi persaudaraan kita, antara pribumi, Islam dengan warga Tionghoa sudah sejak dahulu. Alhamdulillah, saudara kita warga Tionghoa, bertahan dan mendirikan masjid yang diberinya nama masjid Cheng Hoo,” katanya.
H Abdusalam, Ketua Panitia kegiatan, mengatakan, kegiatan haul Ausath dihadiri oleh sekitar 800 jamaah dari empat kabupaten, yaitu Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan dan Pasuruan.
“Alhamdulillah, sekalipun jamaah yang hadir lumayan banyak, kondisinya tetap tertib. Kita juga sebelumnya telah melakukan kordinasi dengan berbagai pihak, baik aparat maupun masyarakat sekitar,” katanya.
Ustadz Hasan Basri, Ketua Pelaksana Harian Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), mengatakan, acara Haul Ausath Masyayih Thariqah An-Naqsyabandiyah Gersempol, bukan yang pertama kalinya digelar di Masjid Cheng Hoo Surabaya.
“Jadi kegiatan yang sangat baik ini sudah tiga kali diadakan di Masjid Cheng Hoo Surabaya. Bertujuan untuk mendoakan rakyat dan bangsa Indonesia. Kita berdoa untuk ekonomi, nudah-mudahan pasca Covid-19, bangsa ini cepat pulih kembali. Kita juga berdoa, semoga Indonesia selalu aman dan penuh keberkahan dalam situasi apapun,” katanya. Tamam Malaka.