Chenghoo.co
Home » Temukan Tuhan dalam Shalat Lima Waktu, Surya Haryanto Putuskan Masuk Islam
Headline Mualaf

Temukan Tuhan dalam Shalat Lima Waktu, Surya Haryanto Putuskan Masuk Islam

SURABAYA (Chenghoo.co) – Bidang Pendidikan dan Dakwah DPD PITI Surabaya dan Badan Zakat Nasional (UMC Baznas) Kota Surabaya, melakukan prosesi ikrar dua mualaf yang berlangsung di Masjid Cheng Hoo Surabaya, Minggu (2/3/2023).

Kedua mualaf tersebut adalah Surya Haryanto, dan Oei Budi Widarsono. Keduanya dibimbing mengucapkan dua kalimat syahadat oleh ustadz Abdul Hakim, Ketua bidang Pendidikan UMC Baznaz Kota Surabaya.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ustadz Haryono Ong (Ketua Takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya), Ustadz Supriyanto (Wakil Ketua DPD PITI Surabaya bidang Pendidikan dan Dakwah), dan Tjing Yen (Sekretaris DPD PITI Surabaya). Kemudian dari Baznaz Kota Surabaya, Ustadz Abdul Hakim (Ketua Pendidikan UMC), Ustadz Basir dan Ustadz Fery Yudi dari Divisi Advokasi UMC Baznaz Kota Surabaya.

Surya Haryanto, menceritakan perjalanan spiritualnya sebelum memutuskan untuk memeluk agama Islam. Di antaranya tentang shalat lima waktu yang telah menjadi daya dorong tersendiri baginya untuk mengucap syahadat adalah shalat lima waktu.

“Sejak SMP, saya merasakan untuk memiliki waktu-waktu khusus dengan Tuhan. Hal itu terus saya rasakan sampai dewasa,” katanya.

Pria kelahiran Trenggalek itu juga menceritakan tentang rumah tangganya yang tidak bertahan lama dengan sang istri yang memeluk agama Islam. Meski merasa tertekan beberapa waktu dengan apa yang ia alami, namun justru di saat-saat seperti itu, ia malah menemukan Islam.

“Saya sangat terkesan dan merasa istimewa dengan waktu-waktu shalat yang menurut saya mengajak dan mengajarkan kedisiplinan. Di dalam waktu-waktu shalat itulah, saya menemukan apa yang selama ini saya cari-cari, yaitu memiliki waktu-waktu khusus dengan Tuhan,” katanya.

Ustad Abdul Hakim, mengatakan, pihaknya memiliki kerja sama dengan PITI bidang pengikraran mualaf. Melalui jalinan kerja sama tersebut, keduanya bersinergi untuk membantu para mualaf untuk lebih menemukan ruh keimanan mereka yang menjadi kebutuhan utama.

“Dengan demikian, para mualaf bisa mengamalkan ajaran Islam dalam seluruh aspek kehidupannya. Sehingga bisa menjadi muslim di betul-betul kaffah yang seutuhnya,” katanya.

Ustadz Supriyanto, Wakil Ketua DPD PITI Surabaya bidang Pendidikan dan Dakwah, mengatakan, dalam kegiatan pengikraran dan pembinaan mualaf di DPD PITI Surabaya telah menjalin kerjasama lintas sektoral, dalam hal ini adalah dengan Badan Zakat Nasional (Baznaz) Kota Surabaya, khususnya dengan Unit Mualaf Center (UMC).

“Setiap bulan, biasanya dalam satu kali pertemuan pihak Baznaz Kota Surabaya, menghadirkan pemateri atau dai-dai di kelas pembinaan mualaf DPD PITI Surabaya. Juga di setiap ada prosesi pengikraran, Baznaz memberikan souvenir dan hak zakat yang diberikan pada para mualaf,” katanya. Tamam Malaka.

Related posts

Semarakkan Nuzulul Qur’an, YHMCHI-PITI dan PMI Gelar Donor Darah

chenghoo1

A. Syaukani Ong Pimpin PITI Surabaya: Siap Mensuport Pembangunan Gedung Cheng Hoo

chenghoo1

Ratusan Penyandang Disabilitas Mendapatkan Bantuan di Hari Disabilitas Internasional

chenghoo1