SURABAYA (chenghoo.co)-Didampingi jajaran pengurus dan sejumlah tokoh, Ketua Umum Forum Beda Tapi Mesra (FBM), Syuhada Endrayono, memotong kue memperingati HUT FBM Ke-6 yang berlangsung di Tristar Restauran, Jl. Pasar Besar Wetan, Surabaya, Sabtu (3/9/2022).
“Memasuki momentum organisasi di usia yang keenam ini, kami berharap FBM bisa ikut terlibat memberikan pemecahan sebanyak mungkin persoalan-persoalan kebangsaan,” katanya.
Syuhada melanjutkan, dalam 4 tahun terakhir ini pihaknya telah membangun komunikasi dan jaringan. Tidak hanya instansi pemerintahan, tetapi juga lembaga-lembaga di luar pemerintah yang memiliki visi yang sama, yaitu menjaga keutuhan bangsa ini. Bangsa ini jangan sampai mengalami perpecahan seperti negara-negara lainnya.
“Pada 12 November 2022 mendatang, kita akan mengadakan rembug nasional yang akan dihadiri oleh Menkopolhukam, Menag dan lainnya. Untuk apa? Karena tahun depan adalah tahun politik. Kita ingin para tokoh agama mampu ikut serta memberikan warna kedamaian,” katanya.
Mewakili Kepala Kanwil Kemenag Jatim yang berhalangan hadir, KH. Nawawi, Kabag TU Kanwil Kemenag Jatim, mengatakan, tanpa perbedaan Indonesia takkan pernah ada. Menurutnya, Indonesia terbentuk dari beragam suku, agama, maupun etnis yang berbeda-beda.
“Karena itu, keberadaan FBM menjadi salah satu segmen pensupport kerukunan yang luar biasa bagi negeri yang kita cintai,” katanya.
Nawawi melanjutkan, Kemenag juga memiliki program yang serupa, yaitu program moderasi beragama. Ia adalah cara pandang, memahami, bersikap atas agama kita yang moderat.
“Karakter masyarakat Indonesia itu rukun dan juga merupakan masyarakat yang memiliki karakter yang religius. Insya Allah ini sejalan dengan misi FBM,” katanya
Mewakili Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Timur, Agus Imantoro, Kepala Bidang Kewaspadaan Bakesbangpol Jatim, mengapresiasi kegiatan organisasi FBM yang memiliki visi untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif.
“Melalui acara ini, saya mengucapkan terima kasih kepada FBM. Karena selama ini telah banyak berkolaborasi dengan pemerintahan Provinsi Jatim, khususnya kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya merawat kebhinnekaan, pembauran kebangsaan dan ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” katanya.
Dalam acara yang dihadiri sekitar100 undangan ini, hadir sejumlah tokoh pemerintahan maupun berbagai ormas agama maupun kepemudaan. Tampak juga Ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo (YHMCHI) H. A. Nurawi dan Ketua PITI DPW Jatim Haryanto Satryo. Tamam Malaka.