SURABAYA (chenghoo.co) – Setelah dua tahun lamanya tidak mengadakan haul karena pandemi covid-19, seiring adanya pelonggaran protokol kesehatan (Prokes), maka tahun ini haul Maulana Ibrahim Asmoro Qondi kembali diselenggarakan.
Sukardi, Ketua Yayasan Maulana Ibrahim Asmoro Qondi, mengatakan, acara haul sesepuh Walisongo yg dimakamkan di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban itu, dimulai dengan kemeriahan festival Al Banjari tingkat dua provinsi. Yaitu Jawa timur dan Jawa tengah sejak tanggal 17 hingga 19 Mei 2022.
“Festival ini diikuti oleh 56 peserta,” katanya.
Keesokan harinya (Jumat, 20/5/2022), juga digelar acara pawai taaruf dan arak-arakan khitan. Diikuti oleh sebanyak 2500 orang. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, rute pawai haul tahun ini mengalami perubahan.
“Jika biasanya lewat jalan nasioal, sekarang melewati jalan desa yang relatif tidak ramai lalu lintas. Alasannya, dikhawatirkan dapat mengganggu aktivitas yang berada di jalan raya, serta jarak yang di tempuh mencapai 2 kilometer,” katanya.
Ditambahkan Sukardi, meskipun sudah ada pelonggaran Prokes, pihaknya tetap melaksanakan acara sesuai prokes untuk antisipasi.
“Saya juga mengucapkan banyak terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah ikut membantu mempersiapkan haul sejak sebulan sebelum acara. Terutama warga setempat dan Perhimpunan Pemangku Makam Aulia se Jawa (PPMA),” katanya.
Sementara untuk malamnya, suasana haul tak kalah meriah. Sebagai puncak acara haul, diadakan tahlil kubro dan pengajian umum yang mendatangkan dua ulama kondang, yaitu KH. Agus Ali Masyhuri dari Sidoarjo dan KH. Ahmad Muafiq dari Yogyakarta.
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Dion Sultan Ciptadimulya (Sekretaris Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia) dan Oei Tjing Yen (Humas DPD PITI Surabaya). Tamam Malaka.