SURABAYA (chenghoo.co)-Untuk memenuhi kebutuhan sarana beribadah bagi para karyawan, tamu maupun pengunjung yang beragama Islam, rumah duka Adijasa membangun sebuah mushalla di lingkungan tersebut. Pihak Adijasa berharap agar Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) dan PITI Surabaya dapat membantu untuk mengelola mushalla tersebut.
Mushalla yang lumayan luas dan diberi nama mushalla An-Nur tersebut, dilakukan peresmian dengan simbol gunting pita oleh ketua rumah duka Adijasa, Hokko Sutanto, Kamis (21/4/2022). Setelah proses peresmian, dilanjutkan dengan shalat duhur berjamaah. Bertindak sebagai imam adalah ustadz A. Syaukanie Ong, ketua DPD PITI Surabaya.
“Kita sebenarnya sudah ada mushalla, tetapi kurang bagus. Maka saya bangun mushalla ini,” kata Hokko Sutanto, didampingi oleh sekretaris Adijasa, Anies Rungkat.
Hokko Sutanto melanjutkan, dengan berdirinya mushalla An-Nur, ia berharap menambah kenyamanan, kerukunan dan keharmonisan di Adijasa. Sebab tujuan pendirian mushalla untuk kenyamanan dan penghargaan kepada semua pihak, terutama karyawan Adijasa yang muslim.
“Juga untuk tamu atau pengunjung yang muslim, bisa melaksanakan ibadah di mushalla An-Nur,” katanya.
H. A. Nurawi, ketua Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) yang juga hadir dalam peresmian tersebut, mengucapkan terima kasih kepada pihak Adijasa yang telah peduli dan memfasilitasi berdirinya tempat ibadah bagi yang muslim.
“Apalagi ini mushalla ini bertepatan diresmikan pada bulan Ramadhan. Ini luar biasa,” katanya.
Nurawi juga berharap kepada para karyawan muslim Adijasa agar mushalla nantinya benar-benar dikelola dan dijaga dengan baik. Sebab keberadaan mushalla tersebut bukan lagi milik Adijasa, tetapi merupakan rumah Allah. Anugerah tersebut menurutnya perlu disyukuri,yaitu dengan menjaga ketertiban dan kebersihan mushalla.
“Kami dari masjid Cheng Hoo dan PITI siap berkolaborasi, membantu kelola mushalla dengan senang hati,” katanya.
Ustadz A Syaukanie selaku Ketua DPD PITI Surabaya, mengatakan, arti An-Nur adalah cahaya. Ia berharap keberadaan mushalla tersebut dapat membawa cahaya bagi semua.
“Benar-benar berfungsi menjadi tempat yang membuat kita semakin dekat kepada Allah dan juga menjadi sumber motivasi untuk berbuat kebaikan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Yayasan Bakti Persatuan ,(YBP) dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS) membagikan paket sembako secara simbolis kepada sebanyak 12 karyawan Adijasa.
“Kami memberikan sebanyak 93 paket bingkisan kepada para karyawan Adijasa,’ kata H. A. Nurawi yang juga ketua koordinator PMTS.
Hadir juga dalam peresmian tersebut, pengurus PMTS, Rasmono Sudarjo, Budhi Tanuwijaya, Chandra Wurianto Woo, Djunaedi (Perkumpulan Fuqing), Pek Sugiarto Pangestu dan Tjai Yu Fong. Tamam Malaka.