SURABAYA (chenghoo.co)-Pembukaan Pasar Turi Baru yang sedianya akan diresmikan Hari Selasa, ternyata dimajukan pada hari Senin (21/3/2022). Acara tersebut diawali dengan pengajian, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Eri Cahyadi, selaku Walikota Surabaya, selanjutnya diberikan kepada perwakilan pedagang Pasar Turi.
“Kenapa melakukan doa lebih dulu? Karena semua apa pun yang kita lakukan, tergantung niatnya kita. Sesuatu yang baik, maka harus kita buka dan kita mulai dengan kebaikan. Ketika hal baik dilakukan dengan hal yang baik, yaitu dengan doa, maka Insya Allah semuanya akan dapat berkah,” kata Eri Cahyadi dalam sambutannya.
Waikota mengatakan, Pemkot memastikan akan selalu mendampingi pedagang Pasar Turi. Menurutnya, pedagang Pasar Turi sudah puluhan tahun berjuang dan hidup susah, namun mereka tidak bisa berjualan, hanya karena pasarnya terbakar.
“Hari ini ada asa bagi saudara-saudara kita itu untuk berjuang, mengembalikan pendapatan dan kejayaan Pasar Turi,” katanya.
Eri Cahyadi juga mengajak seluruh jajaran Pemkot dan warga Kota Surabaya untuk saling bahu-membahu menyelesaikan kemiskinan di Kota Surabaya. Saling menurunkan ego kepentingan masing-masing untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu warga Kota Surabaya.
“Mari kita mulai dari Pasar Turi,” katanya.
Acara dilanjutkan dengan prosesi simbolis pemotongan untaian melati oleh Eri Cahyadi. Didampingi oleh perwakilan pedagang Pasar Turi, Tedi Supriyadi (General Manager Pasar Turi Baru), Yusuf Wangsa (Direktur PT. Gala Bumi Perkasa, serta tokoh-tokoh agama. Juga hadir para pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), H. A. Nurawi, Ustad Haryono Ong, Ustad Hasan Basri, Ustad Supriadi, dan A. Subiantoro. Tamam Malaka.