SURABAYA (chenghoo.co): Untuk pertama kalinya Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Surabaya memberikan beasiswa dan bantuan keuangan kepada 30 murid dari sekolah 3 bahasa di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Diharapkan dengan pemberian beasiswa tersebut dapat mendorong pembelajaran Bahasa Mandarin dan pelajaran lainnya.
Acara yang berlangsung di Hotel Paragon Surabaya, Senin (4/11/2019), tersebut merupakan pertama kalinya Konsulat Jenderal RRT mengadakan program beasiswa dan bantuan keuangan untuk 30 murid dari sekolah 3 bahasa di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta. Diantaranya ada 15 siswa unggulan, dan 15 siswa dari keluarga kurang mampu. Dengan perbandingan jumlah siswa dari suku Tionghoa dengan suku lainnya adalah 50-50.
Upacara penyerahan ini dihadiri oleh Konsul Jenderal (Konjen) RRT di Surabaya, Gu Jingqi; Wakil Konjen Liu Qiang dan Jiang Jie beserta konsul lainnya; Perwakilan Dinas Pendidikan Jawa Timur, Sukaryanto; Ketua Institusi Perencanaan Pendidikan Bahasa Mandarin di Jawa Timur, Li Guangmai; Ketua Perhimpunan Sekolah 3 Bahasa di Indonesia, Chen You Ming; serta para tamu antara lain Hu Jianzhang, Wu Mengxuan, Zhang Zhaoen, Chen Wanxin. Serta guru dan murid dari sekolah Sinar Harapan Lumajang ( Nan Hai Zhang Zhang Hua), Bina Budi Mulia Malang (De Zhi), Rukun Harapan Jember (Ren Hua), Mitra Harapan Madiun (Mo Hua), Little Sun School Surabaya (Xiao Taiyang), Budi Utama Yogyakarta (Ri Re Chong De), Putera Harapan Purwokerto (Pu Hua), Bhakti Tunas Harapan Magelang (Pei De), Bina Widya Solo (Suo Luo Pei Yu), Tunas Harum Bangsa Semarang (San Bao Long Nan Yang), Khay Ming Montessori School Surabaya (Kai Ming), dan lain-lain.
Konjen RRT di Surabaya, Gu Jingqi, berterima kasih kepada para hadirin yang telah datang dalam upacara penyerahan ini, dan mewakili Konsulat Jenderal RRT mengucapkan selamat kepada para siswa yang mendapatkan penghargaan, serta berterima kasih sedalam-dalamnya kepada Institusi Perencanaan Pendidikan Bahasa Mandarin di Jawa Timur dan Perhimpunan Sekolah 3 Bahasa di Indonesia atas bantuannya dalam penyeleksian murid penerima penghargaan.
Ia mengatakan, ada pepatah kuno Tiongkok, “10 tahun untuk menanam pohon, tapi perlu 100 tahun untuk membangun manusia”. Jika para muda-mudi mendapatkan pendidikan yang baik, maka negara bisa ada harapan. Selama Tiongkok merdeka 70 tahun, telah berkembang pesat dan mendapatkan prestasi yang sangat besar, ini tidak lepas dari tradisi Tionghoa yang sangat memperhatikan pendidikan, dan telah dibuatnya sistem pendidikan terbesar di dunia.
“Tahun ini, kami pertama kali membuat program “Beasiswa dan Bantuan Keuangan Konsulat Jenderal RRT”, memilih 30 siswa dari sekolah 3 bahasa di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta, mendorong pembelajaran Bahasa Mandarin dan pelajaran lainnya. Diantaranya ada 15 siswa unggulan menerima beasiswa, dan 15 siswa dari keluarga kurang mampu, dengan perbandingan jumlah siswa dari suku Tionghoa dengan suku lainnya adalah 50-50,” katabya.
Semoga melalui kegiatan “Beasiswa dan Bantuan Keuangan Konsulat Jenderal RRT” ini, menginspirasi kegemaran para anak muda di ketiga wilayah tersebut untuk belajar bahasa mandarin, dengan tujuan untuk membina semakin banyak orang yang berbakat dalam kedua bahasa ini demi persahabatan dan kerjasama antara Tiongkok dengan Indonesia. Dia juga menyampaikan, persahabatan Tiongkok-Indonesia sudah berlangsung sangat lama, dan bahasa mandarin adalah jembatan untuk saling percaya diantara kedua negara ini.
Memasuki era baru, katanya, dengan prakarsa program “sabuk jalan”, hubungan para petinggi yang hangat dan sering, dengan strategi yang mendalam, hasil melimpah dari perdagangan internasional, semakin intensnya komunikasi dalam segala bidang, maka fungsi bahasa mandarin semakin besar. Dengan latar belakang ini, pelajar bahasa mandarin kedepannya akan memiliki tempat berkembang yang makin luas.
“Semoga kalian semua bisa belajar bahasa mandarin dengan baik, memakai mandarin untuk membuat prestasi diri agar hidup lebih berwarna , menjadi peserta dalam hubungan persahabatan Tiongkok-Indonesia, serta menjadi penerus dalam mengusahakan hubungan baik kedua negara ini,” katanya.
Sementara itu, Guilda Widiya AZ-Zahra, murid kelas 12 Sekolah 3 Bahasa Putera Harapan Purwokerto, mewakili para penerima beasiswa, membagikan pengalamannya belajar bahasa mandarin dan rasa cintanya terhadap bahasa dan budaya Tionghoa. Ia sangat berterima kasih atas kepedulian dan dukungan Konsulat Jenderal Tiongkok di Surabaya, menyatakan bahwa ia akan selalu belajar mandarin dengan baik, berusaha bisa belajar ke Tiongkok, mewujudkan impiannya untuk menjadi pembawa pesan dalam mendorong hubungan baik Tiongkok-Indonesia.
Selanjutnya, Konjen Gu Jingqi, Wakil Konjen Liu Qiang, Sukaryanto, Ketua Li Guangmai, Ketua Chen Youming, dan lainnya menyerahkan penghargaan beasiswa ke masing-masing penerima, lalu foto bersama.
Berdasarkan laporan, ini merupakan kali pertama Konsulat Jenderal RRT di Surabaya mengadakan program “Beasiswa dan Bantuan Keuangan Konsulat Jenderal RRT”, tujuannya membantu dan mendukung siswa yang nilai bahasa mandarinnya baik dan unggul berprestasi, atau dari keluarga yang kurang mampu. Kali ini telah diseleksi 30 siswa, tiap siswa mendapatkan beasiswa sebesar Rp 4.000.000. Para penerima beasiswa menyatakan sangat menghargai dan merasa terhormat, dan menyatakan akan terus berusaha maju terdepan, belajar bahasa mandarin dengan baik, dengan giat menjadi pembawa pesan dalam mendorong hubungan baik kerjasama Tiongkok-Indonesia. Erfandi Putra