Surabaya (chenghoo.co) – Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Almamater Wartawan Surabaya (Stikosa-AWS) menggelar tasyakuran di pendopo kampus, Kamis (11/11/2021). Tasyakuran ini merupakan simbol hari berdirinya kampus Ilmu Komunikasi pertama di Indonesia Timur.
Kampus yang memiliki konsentrasi broadcasting Strata 1 (S1) satu-satunya di Surabaya ini mengundang seluruh civitas akademika Stikosa-AWS, diantaranya angota yayasan, dosen, karyawan, mahasiswa hingga alumnus.
Dalam peringatan ke-57 tahun ini, Stikosa-AWS melangsungkan 17 kegiatan, baik yang bersifat internal maupun terbuka untuk publik. Melalui tema “AWS DHONG”, dhong berasal dari bahasa jawa yang memilik arti paham atau mengerti, menunjukkan bahwa Stikosa-AWS sudah paham dan mengerti peran penting kampus yang melahirkan wartawan hebat di Indonesia.
Sedangkan topik merdeka, berkarya dan bermakna, hal ini diartikan sebagai merdeka dalam belajar sesuai dengan program kampus merdeka yang menfokuskan pada pembelajaran yang kreatif agar menghasilkan karya yang bermakna untuk masyarakat.
Tasyakuran diawali dengan prosesi potong tumpeng oleh Ketua Stikosa-AWS Dr. Meithiana Indrasari, S.T., bersama Imawan Mashuri (Ketua Badan Pembina Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa timur). Potong tumpeng ini merupakan puncak acara tasyakuran memperingati Dies Natalis Stikosa-AWS ke-57 Tahun.
“Stikosa-AWS saat ini sudah menginjak usia 57 tahun yang artinya sudah dalam usia emas. Usia yang masuk level tinggi pemahaman, sesuai dengan tagline dies natalis tahun ini adalah Stikosa-AWS dhong. Kampus yang paham kondisi Dan selalu update melalui merdeka belajar. Kampus yang terus berkarya dalam Dunia komunikasi digital. Terakhir, kampus yang bermakna besar pada masyarakat,” ujar Meithiana Indrasari.
Dalam acara ini juga digelar talk show ceria bersama para konten creator youtuber dari Cak Kartolo, juga penyerahan penghargaan pemenang lomba karya tulis jurnalistik, dan sholawatan bersama alumni.(*)